Pages

Selasa, 01 Desember 2015

Aku dan Kejombloan ini



Hi Guys! Hari ini aku pengen curhat, yah mungkin itu kata yang tepat :v 

Oke, aku ingin sedikit bercerita tentang diriku dan status kejombloanku ini.

     Mungkin beberapa dari kalian sudah tahu, bahwa aku adalah Jomblo, Jomblo dari lahir dan aku bangga akan hal itu. Mengapa? Karena aku bukan sisa dari siapa-siapa. Yah, terkadang merasa miris saat anak muda berlomba-lomba memiliki pacar dan memperbanyak mantan, apa gunanya coba? *LOL* Untuk yang belum pernah pacaran sejak lahir, mari berbanggalah. 

   
     Aku juga sempat berpikir buat apa pacaran? Buat senang-senang? Apakah kebahagian hanya didapat dari mempunyai pacar? Menurutku, malah lebih baik kita sibuk dengan hobby positif dan mengejar mimpi, bukan bersenang-senang untuk kepentingan sesaat. Lalu, berpacarn untuk mencari pengalaman? Maksudnya apa? Apakah memiliki hubungan dengan seseorang hanya untuk mencari pengalaman? Bukankah harusnya kita belajar untuk serius? Seharusnya bukan mencari pengalaman, bukan? Tapi belajar untuk serius. Mencari pengalaman, memiliki kesan seperti bebas bergonta-ganti pasangan, kan cum acari pengalaman? gitu kan?
        
       Yah, sampai aku sempat membaca salah satu kalimat "Kalau perlu pasang plakat besar dihati kita dengan tulisan 'Hanya untuk yang SERIUS'" tentu kalimat itu benar, harusnya kita punya hubungan yang serius dan punya prospek masa depan. Dan, apakah pacaran diusia belasan seperti ini puny aprospek masa depan? Benarkah, kamu berpacaran di usia 15 tahun untuk menikah dengannya dimasa depan. Sangan sulit dipercaya. Sanagt sedikit pasangan yang berpacarn sejak usia belasan dan akhirnya menikah (fakatnya seperti itu.)

     Aku akui seminggu yang lalu aku berpikir ingin mengalami yang namanya jatuh cinta dan berpikir pacaran itu menyenangkan, mungkin akan ada prospek masa depan. Tapi tidak. Percayalah, itu hanya ilusi semata. Aku yakin, itu hanay bisikan-bisikan setan yang menjerumuskan. Yah, itu hanay ilusi!!!!
     
      Apa enaknya jatuh cinta? Memikirkannya siang dan malam. Ragu akan perasaan. APakah dia menyukaiku? Berbagai perasaan yang mengganggu dan risih. Aku benci itu.
       
      Jadi, aku memutuskan, aku meyakinkan diri. Aku tak ingin jatuh cinta, aku tak ingin pacaran. Aku tak mau rasa itu datang, aku takut. Aku ingin menikmati dulu masa-masa ini setidaknya sejenak
        
        Dan karena aku berpikir hal ini, Aku harap di 2016 nanti aku tak jatuh cinta pada pria manapun. Mungkin, aku tak dapat menghindari rasa, tapi apa salahnya berharap? Aku berharap itu, aku ingin menikmati masa-masa 2016 ini dengan status kejombloan yang terus terpatri. Yha, menjadi jomblo itu menyengakan untukku.

       *Postingan ini tak bermaksud menyinggung pihak manapun* 

Jika suatu hari nanti aku jatuh cinta, kuharap aku jatuh cinta pada orang yang tepat, yang dapat mendampingi dimasa depan. 

2 komentar:

  1. tpi tidak ada yg berpikir seperti itu (kebanyakan) org seusia mu kini pada berlomba mengaet lawan jenis..entahlah aku juga sempat merasakan kek gitu dulu..entah utk apa fungsinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar pawan~ bikos una different.... una yakin, kisah asmara bukan diisi untuk menggaet lawan jenis, mencari banayk mantan, mecoba-coba pacaran. Kisah asmara sebaiknya di usia seperti ini belajar menjadi lebih baik, lebih bijak, lebih mapan, untuk masa depan yang lebih baik dan serius.

      Hapus