Pages

Sabtu, 14 Februari 2015

"Miracle Paint" [FF Kyuhyun - Oneshoot - KyuMin]


“Miracle Paint”

Author        : Rhea Mizuki

Genre          : Romance, Abnormal, Oneshoot.

Cast            : Cho Kyuhyun
                    Shin MinMi

Sub Cast      : *Find By Yourself*

DON’T COPAST!!! Ini karya sendiri!! Ide sendiri!!! Imajinasi sensdiri!!

Jika kalian suka, khayalkan tokoh wanita utama sebagai diri kalian sendiri

-oOo-

Bahkan antara kita tak ada batasan, ini terlalu mudah dilakukan, semua itu direncanakan dengan matang. Kita hanya harus melewatinya bukan?? Hitunglah dua minggu dari sekarang, kita akan menuju altar dengan cepat.

-oOo-
MinMi’s PoV

Namja?? Makhluk macam apa mereka?? Mereka itu hanya makhluk jelek tanpa perasaan, mereka pastilah pendek, berhidung pesek, gemuk, berbulu, dan menakutkan. Itulah namja bagiku. Aku ini yeoja berumur 21 tahun yang bahkan tak pernah bertemu dengan seoarang namja, bahkan appa-ku. Kata eomma, appa itu orang jahat, sehingga eomma meninggalkan pria itu. 

Namun, hari ini, 11 januari, aku akan bertemu dengan seorang namja untuk pertama kalinya dalam hidupku, jelasnya aku dijodohkan, Sungguh menyebalkan!! Aku dijodohkan dengan anak dari pemilik perusahaan kenalan suami ke-4 eommaku. Jika kalian tahu, eommaku punya 9 anak, 1 dari suami pertamanya yaitu aku, 2 dari suami keduanya, 1 dari suami ketiganya, dan 5 dari suami keempatnya, dan sekarang dia menjanda. Aku bahkan tak pernah bertemu saudara-saudara tiriku itu. Bagaimana tidak?? Aku bahkan belum pernah keluar dari kamarku, aku hanya kenal 2 orang dimuka bumi ini, yaitu eomma dan ahjumma. Hanya itu.

-oOo-

    Benar-benar menyebalkan, aku hanya bermalas-malasan di tempat tidur, di kamarku. Aku tak tahan dengan tekanan ini, aku tak ingin dinikahkan dengan seseorang yang bahkan tak jelas bentuknya. Aku tak ingin menikah secepat ini. Aku masih harus belajar melukis. Ini terlalu cepat, 2 minggu lagi.

“Ayolah nona,, segeralah bersiap” rayu wanita paruh baya itu

“Sudahlah,, aku tak mau bertemu makhluk jelek yang disebut namja itu” lawanku

“Pria dalam pikiranmu itu berbeda dari kenyataannya nona”

“Aku tak mau!!”

“Nona,, pertemunnya 7 menit lagi, dan kau harus siap sekarang”

“Tidak!!”

“Ayolah nona,, bantulah eomma mu”

“Kalau pria itu sedikit lebih baik dari bayanganku, mungkin aku akan memikirkannya”
Ahjumma hanya tersenyum padaku

“Ne!!” ku berteriak

-OoO-

Aku masuk keruangan itu dengan gaun biru tua,, aku melihat jauh kedalam, itu ruangan yang cukup besar dan hanya ada meja makan serta dua kursi didalamnya. Ini pasti direncanakan, mereka pasti ingin aku jatuh cinta pada namja itu dengan cepat.

Aku langsung duduk, menunggu kehadiran namja itu. Kenapa selalu wanita yang menunggu?? Aku sudah duduk 2 menit dan aku tak ingin terkena ambeien karena ini. Aku terus menunggu, lalu ku dengar suara gesekan pintu, sepertinya akan ada yang masuk kedalam, aku takut namja itu yang masuk. Aku menutup mataku erat-erat, aku tak ingin melihatnya.

“Kenapa kau menutup matamu??” Tanya namja itu

“Aku tak ingin melihat wajahmu” Jawabku dan tetap menutup mata

“Apa kau takut terpesona dengan wajahku??”

“Ania!! Aku hanya tak ingin mengotori mataku”

“Wae??”

“Karena namja adalah makhluk jelek, bertubuh pendek, berhidung pesek, gemuk, berbulu, dan menakutkan”

“Hahaha” Namja itu tertawa, sedikit jahat kedengarannya

“Kenapa kau tertawa??”

Sekilas terlintas sebuah kehangatan di bibirku, sebuah kecupan ringan. Aku membuka mataku, aku benar-benar terkejut, pipiku memerah, aku tak dapat menutup mataku dan terus menerus menatap namja itu.

“Hi!! Cho Kyuhyun imnida!!” dia menyapaku

“YAK!! Apa semua pria itu agresif??”

“Tidak”

“Jadi kau?? ”

“Aku hanya sedikit berbeda”

“YAK!! Namja gila!!”

“Apa itu pertama kalinya??”

“Hah??” Aku tersipu

“Sudahlah,, ayo makan!!”

-oOo-

Sekarang aku sudah di Paris, Perancis. Aku disini bersama namja setan itu. Seingatku namanya, Kyuhyun, Cho Kyuhyun. Biar kuceritakan, 2 minggu lagi, tepatnya 27 januari aku akan menikah dengan namja gila ini, begitulah kata eomma dan anggota keluarga lainnya. Ini semua benar-benar direncanakan, anggap saja aku akan kencan bersamanya selama 2 minggu disini. Benar-benar menyebalkan!!

 “Yak!! Apa yang kau lakukan dikamarku??” bentakku

“Ini kamarku” jawabnya enteng

“Jadi,, kita satu kamar??”

“Mungkin”

“Tidak!! Carilah kamar lain!!”

“Tidak! Ini kamar yang biasa kutempati, kamar nomor 328.. kau saja yang pindah”

“Aku tak bawa uang,, bukankah pria yang harus mengalah??”

“Aku bukanlah pria yang akan mengalah begitu saja”

“Kalau begitu kau tidur di sofa!!”

“Tidak”

“Apa kau membiarkan seoarang yeoja untuk tidur di sofa??”

“Tidak”

“Jadi??”

“Tidur bersama saja”

“YAK!! Mesum!!” aku melempari bantal sofa padanya

“Kita belah saja tempat tidurnya”

“Hah??”

“Ya sudah,, buat saja perbatasan”

“Hmmm” pikirku

-oOo-

Kyuhyun’s PoV

Dasar gadis manja!!! Dasar gadis aneh!! Gadis macam apa ini?? Dia selalu memarahiku, membentakku, dan lainnya. Tapi entah kenapa, aku menyukainya, mungkin aku jatuh cinta padanya. Aku jatuh cinta pada gadis kekanak-kanakan?? Oh,, itu bukan type ku. Aku menyukai wanita berkepribadian dewasa dan menyenangkan, tapi dia, dia itu kekanak-kanakan dan menyebalkan. Terkadang aku heran, aku sangat menyukai mata gadis itu, matanya yang selalu menatap kosong. Bahkan, saat pertama kali bertemunya, aku mencium bibirnya, aku tak mengerti alasannya??

Aku keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piama dan mengusap-usap kepalaku dengan handuk, aku menatap ke arah tempat tidur, aku melihat bingung, lalu menuju kesana.

“Apa kau butuh semen??” Tanyaku

“Diamlah!! Aku sedang membuat perbatasan”

“Kau akan membuat yang setinggi ini??”

“Ini masih kurang”

“Astaga,, kau hanya perlu membatasinya dengan sebuah guling”

“Apakah itu bisa??” Tatapnya sinis

“Tentu saja,, aku takkan melakukan apapun padamu. Tidurlah!!”

“Ya sudah!!” Lihatnya sambil menjulurkan lidah lalu langsung tidur

-oOo-

Pagi ini, udaranya begitu dingin, di Paris masih musim dingin, ku melihat dari kaca jendela yang mulai buram, tak ada salju yang turun pagi ini, aku terus memandang keluar sambil menikmati kopi hangat.

“Kyu!! Aku lapar” rengeknya dengan polos

“Sekarang masih jam 8, mereka akan membawakannya jam 9”

“Hah?? Aku tak tahan lagi,, ayo kita makan!!”

“Buatlah susu dulu untuk mengganjal perut”

“Aku tak bisa membuatnya”

“Hah?? Bersiaplah!! Pagi ini ikutlah denganku!!”

“Mau kemana??”

“Bersiaplah!!”

“Pergi makan??”

“Ikut saja”

-oOo-

Author’s PoV

MinMi hanya melihat rumah itu, pandangannya terarah pada taman bunga itu. Ia terus melihat taman itu.’

“Apa itu??” Tunjuk MinMi ke kebun itu

“Itu taman bunga, bunga mawar”

“Ayo kita kesana” ajak MinMi semangat

“Kau bilang ingin makan”

“Kalau begitu setelah makan yah”

“Hmm”

-oOo-

Kyuhyun membuka pintu, melihat kedalam, tak ada satupun orang yang dilihatnya, tak ada satupun orang didalam rumah itu.

“Ahjumma!! Ahjumma!!” teriak Kyuhyun

“Apa ada orang??” Tanya MinMi

“Tidak!!”

“Jadi??”

“Silahkan masak!!”

“Sudah kubilangkan, aku tak bisa masak”

“Jadi, aku harus membuatkanmu makanan??”

“Tentu saja”

“Yah sudah”

“Oh ya,, mana orang-orang dirumah??”

“Entahlah, harusnya mereka semua ada disini. Saat kecil aku sering bermain disini”

“Ini rumahmu??”

“Rumah orang tuaku”

“Hmm” gumamnya

“Kau ingin membantuku masak tidak??”

“Tidak”

“Sudahlah”

-oOo-

Kyuhyun PoV

Aku sedang sibuk di dapur dan wanita itu hanya jalan-jalan saja,, entah kenapa aku rela menjadi pembantunya,, wanita manja itu benar-benar. Dia memiliki wajah imut nan menggemaskan. Aku bukanlah orang yang ahli memasak, aku hanya menggoreng telur lalu memberi saus diatasnya. Aku membawanya ke meja makan, tapi aku tak melihat gadis itu, aku mulai mencarinya.

Aku berjalan di sekitar rumah, aku mencarinya, lalu aku berhenti sejenak didepan taman, aku melihatnya, hanya memandanginya. Aku melihatnya yang begitu akrab dengan mawar-mawar itu. Aku terus berdiri hingga 13 menit terlewat.

“Hey,, ayo makan!!” aku datang menghampirinya

“Hah?? Baiklah” jawabnya

-oOo-

Kami berdua makan pagi disini, kamu bahkan tak berbicara satu sama lain, hingga aku memulainya.

“Apa kau besok tidak mau sky??” Tanyaku

“Apa itu??” Tanyanya balik

“Sejenis olahraga”

“Aku yakin aku tak dapat melakukannya”

“Kau mau atau tidak??”

Dia hanya mengangguk padaku..

“Baiklah, kita pergi besok”

-oOo-

MinMi’s PoV

Hari ini kami akan pergi bermain sky, tempatnya tepat dibelakang rumah orang tua Kyu. Aku mulai memanggilnya Kyu sekarang, mungkin kami mulai akrab. Entah kenapa kami tak pulang ke hotel. Terlebih aku suka rumah ini.

Sekarang aku sedikit mulai berubah pikiran, aku mulai menyadari kesalahanku, menyadari kesalahan imajinasiku yang tidak-tidak. Yah, jelas, bahwa pria itu bukanlah makhluk jelek, pendek, gemuk, pesek, dan berbulu. Pria yang kulihat sekarang itu, tinggi, tampan, tidak terlalu kurs ataupun gemuk, idela saja, mancung, dan aku tak melihat bulu di kulit putihnya. Yah, aku benar-benar salah. Entah buku apa yang kubaca waktu itu, mungkin buku itu salah menjelaskan tentang pria.

“Apa kita jadi melakukannya??” Tanyaku

“Aku tak bisa bermain sky” jawabnya polos

“Jadi, untuk apa kau mengajakku ke sini?”

“Aku hanya ingin melihat pemandangan dan dirimu yang bermain salju”

“Hah?? Jadi apa yang harus kulakukan sekarang??”

“Duduk saja disini” Ajaknya
Aku pun duduk dan hanya terdiam

“Apa kau sudah siap??” Tanyanya

“Siapa untuk??” Tanyaku balik

“Menikah, bukankah kita akan menikah sebentar lagi?”

“Entahlah, mungkin aku akan menerimanya”

“Sebenarnya aku benci penolakan, mungkin aku menyukaimu, atau mencintaimu. Tapi untukmu, aku membiarkanmu untuk memilih”

“Hmm” Gumamku sambil berpikir

“Oh yaa,, kenapa kau berpendapat kalau namja itu berbulu dan sejenisnya”

“Ohh itu,, saat usia 2 tahun, aku pernah membaca buku tebal, aku melihat gambar makhluk berbulu, jelek, pesek, dan lainnya. Aku melihat tulisan manusia disitu, lalu aku berpikir kalau pria pasti seperti itu, karena aku sebagai perempuan tak seperti itu” jawabku polos

“Hahahaha” Tertawanya, tertawa hinaan di telingaku

“Wae??”

“Kau membaca buku sejarah ya??”

“Entahlah”

“Kau pasti membaca buku sejarah tentang manusia purba. Itu pendapat Drawin, bahwa manusia itu dulunya monyet” Jelasnya

“Oh yaa??”

“Tentu,,..” Dia mulai bercerita tentang banyak hal

Kami terus bercerita, dan bermain bersama hingga sore. Udaranya terasa begitu dingin. Awalnya kami sedang bermain bola salju, namun tiba-tiba tubuhku terulai bagitu saja, entah kenapa, aku terjatuh dari keseimbanganku sekarang.

-oOo-
Kyuhyun’s PoV

Minmi, kau kenapa?? Kenapa kau tiba-tiba terjatuh seperti ini?? Apa kau ingin menyelasaikan senyum ceria kita yang baru saja terbentuk? Apa kau tak dapat menahan suhunya?? Ayolah MinMi, bertahanlah sedikit saja, bernafaslah hingga kita sampai rumah.

Aku hanya melihat MinMi yang lemah, dia benar-benar anak manja, suhu seperti ini saja tak mampu ditahannya. Aku benar-benar marah padanya, dia benar-benar membuatku khawatir. Aku mulai menggendong MinMi hingga sampi di rumah. 

“MinMi,, apa kau masih bernafas??” Tanyaku

“Hmm” Terdengar hendusan nafas darinya

“Bisakah kau bertahan sedikit lagi??”

“Ne…” Suara nafasnya terengah-engah

-oOo-

Sudah dua jam dan MinMi bahkan belum juga sadar, aku benar-benar khawatir sekarang, aku hanya menelfon sejak tadi. Aku bahkan tak dapat merasakan nafas MinMi, aku terus melihat wajah pucat itu. Aku terus mengkompresnya dengan air panas, aku meyelimutinya dengan 4 lapis selimut tebal.

“Kibum, bisakah kau datang ke rumahku di Paris??” Kuhubungi Kibum

“Maaf Kyuhyun, aku di Korea sekarang”

“Aku tak peduli!! Cepat datanglah”

“Tapi, di korea sedang salju lebat, tak mungkin ada pesawat yang terbang disaat seperti ini!”

“Aku tak peduli!! Kau harus datang sekarang!!”

“Kyuhyun! Tenanglah!! Apa yang terjadi??”

“MinMi kena hipotermia”

“Hah?? Apakah parah??”

“Entahlah, Apa yang harus kulakukan sekarang??!!” Jawabku panik, aku tak tahan sekarang

“Tenaglah!! Ambillah, madu dilemari ruang tamu. Lalu ambil obat di kotak dibawah tempat tidur kamar eomma mu” Jelasnya

“Baiklah, akan kuberitahu perkembangannya nanti”

-oOo-
            
         Sudah lebih dari sejam aku merawatnya, tetap saja tak ada sesuatu yang berubah. Tak ada perkembangan apapun. Wajahnya tetap pucat, bahkan sekarang matanya agak membiru. Aku ini tak pernah belajar medis, aku tak tahu apapun tentang ini. Aku melakukan apapun yang dapat kulakukan. 
            
       Aku benar-benar merawatnya hingga aku tertidur, aku harap dia segera bangun esok pagi. Aku berharap dapat melihat senyum cerianya saat aku membuka mata.

-oOo-

Malam berlalu begitu menyulitkan, aku tidur jam 3 semalam. Aku tak dapat membiarkan mataku ini terlepas darinya. Kekhawatiranku penuh padanya. Pagi ini, pagi yang cukup cerah, berbanding terbalik dengan semalam. Matahari bahkan mulai mengenai tubuhku yang tertidur begitu saja.

“Kyu! Apa kau baik-baik saja? Kenapa kau tidur disini??”

“MinMi,, jadi kau baik-baik saja?”

“Tak ada sesuatu yang buruk dalam hidupku kecuali dirimu”

“Jadi, aku ini pembawa masalah?”

“Tentu saja! Kyu! Aku lapar!”

“Baiklah, ayo makan. Bukankah 2 hari lagi kita akan pulang?? Jadi, marilah kita kencan”
MinMi mengangguk

-oOo-

MinMi’s PoV

Aku terbangun pagi ini, aku langsung saja melihat seseorang tertidur disampingku, dia benar-benar menjagaku. Bahkan di belum mengganti pakaiannya. Ini pertama kalinya ada seseoarang yang khawatir padaku. Aku bahagia.
            
      Aku hanya duduk di kursi meja makan, melihatnya memasak. Pagi ini, dia membuatkan pasta untukku. Aku tahu, dia bukanlah seseorang yang panda memasak, tapi, setidaknya aku harus makan pagi bukan??

“Makanlah!” Dia menyodorkan makanan padaku

“Gomawo”

“Apa kau tak ingin ikut denganku?”

“Kemana?”

“Membeli cincin”

“Untuk?”

“Anggap saja kita akan tunangan hari ini”

“Apa kau harus mengungkapkannya sebelum melamar?”

“Aku sudah pernah melamarmu saat pertemuan pertama kita”

“Apa??” Aku kaget

“Hahaha,, kau lucu sekali. Wajahmu langsung memerah. Dasar otak negatif!”

“YAK!! Kau yang mengawalinya”

“Sudahlah,, aku ingin kau menjelajahi seluruh kota Paris”

“Baiklah, bahkan aku belum pernah menjelajahi korea”

-oOo-

Author’s PoV

Hari ini tetap dingin seperti biasanya di kota Paris. Namun, hari ini lebih hangat dari kemarin. Ini kencan pertama mereka berdua. Awalnya mereka ingin pergi membeli cincin, namun pada akhirnya mereka pergi makan di 6 restorant, hanya untuk memenuhi hasrat MinMi. Apapun yang terjadi, Kyuhyun tetap bahagia menemani gadis serakah itu.  

Setelah makan, Kyuhyun memaksa untuk pergi ke pinggir sungai, disana mereka bermain dengan bebek. Lalu, mereka pergi ke tengah kota dan bermian dengan burung-burung yang banyak itu. Mereka juga menyaksikan konser jalanan di jalanan kota Paris. Ini pemandangan yang sempurna.

Mereka lupa segalanya, ini benar-benar berkesan bagi MinMi. Tak ada rona kesalpun diwajahnya. Dia tampak sangat bahagia. Lalu, Kyuhyun mengajaknya untuk pergi membeli cincin itu. MinMi tak mau meninggalkan sejuta pengalamannya disini.

Akhirnya, mereka sampai ke tujuan sebenarnya, mereka pergi membeli cincin itu. Mereka hanya membeli cincin bermodel sederhana. MinMi benar-benar tak tahan di toko itu. Dia bahkan benci pada pelayan toko itu.

Mereka pulang dan bersantai di taman mawar samping rumah Kyuhyun.

-oOo-
            
Mereka duduk berdua diantara ribuan bunga mawar merah itu. MinMi hanya menggunakan dress putih polosnya dan Kyuhyun menggunakan kaos dengan warna senada.

“Bukankah kita akan pulang besok??” Tanya MinMi

“Yah” Jawab Kyuhyun singkat

“Sebentar lagi kita menikah yah?”

“Mungkin”

“Kira-kira apa yang mereka lakukan di korea yah??”

“Mereka merencanakan semuanya”

“Ahhh,, aku ingin tidur. Sampai bertemu di bandara besok yah. Semoga kita selamat” Senyum MinMi pada Kyuhyun

-oOo-
        
      Udara malam ini begitu dingin. Salju bahkan lebih deras dari kemarin. Tak ada satupun pesawat yang boleh terbang. Entah keberuntungan macam apa, Kyuhyun dan Minmi tetap pulang malam ini. Hal itu mungkin jadi keiirian bagi penumpang lain. Namun, tak ada yang tak dapat dilakukan pangeran Cho itu.
            
        Mereka tetap pulang malam ini, hanya berdua dalam satu pesawat bersama pilot dan beberapa pramugari didalamnya.

-oOo-

Kyuhyun’s PoV

Kami baru saja sampai rumah dan disambut oleh banyak orang. Kami hanya pergi kencan bukan bulan madu. Mereka bhkan menyerang MinMi dengan pertanyaan yang tak jelas. Sontak, aku membawanya ke kamar.

“Apa kau baik-baik saja?”

“Yah”

“Tidurlah, besok kita akan menikah. Bolehkah aku memelukmu??”

“Wae?”

“Aku hanya menginginkannya”

“Baiklah”

Aku memeluk tubuh lemah itu, aku benar-benar merasakan kehangatannya. Aku memeluknya sekitar 2 menit, aku harap dia masih bernafas.

-oOo-

MinMi’s PoV

Entah ini pagi yang dinantikan atau tidak. Pagi ini, 27 Januari. Aku akan menikah, melepaskan sebuah ikatan ini. Aku akan menikahi makhluk yang paling kubenci dimuka bumi ini, yaitu pria. Entah apa isi pikiranku samapi mau menerimanya. Aku tak tahu pernikahan itu seperti apa. Jelasnya, aku yakin aku akan bahagia. Aku tak ingin menggunakan gaun putih, sku lebih memilih warna gaun merah muda dan aku menyuruh kyuhyun menggunakan warna jas senada. Aneh rasanya, tapi aku ingin menuangkan sedikit warna kuasku pada hari ini. Hari spesial bagi setiap wanita, tapi begitu kosong bagiku. Aku tak mengerti perasaanku.

Sekarang aku bergerak menuju altar, aku berjalan bersama suami ke-3 ibuku, orang yang bahkan tak kukenal. Aku melihat seorang pria yang berdiri di depan sana, aku terus berjalan, hanya berjalan hingga aku samapi tepat didepannya.

Kami mulai meniru ucapan tak jelas dari pendeta. Kami hanya saling menatap sejak tadi. Aku mulai membaca gerakan mulut itu. Dia bilang “Aku mencintaimu”,, lalu aku ikut untuk meniru ucapannya “Aku mencintaimu”. Lalu dia tersenyum padaku.

END

Inilah cerita singkat yang sulit dijelaskan, hanya sepenggalkeindahan kota Paris.
Tinggalkan Komentar!

10 komentar:

  1. abnormal overdose!
    suami ke4 :v astaga :v

    BalasHapus
  2. iya,, dia nikah sama kenalan suami ke-4 ibunya..

    BalasHapus
  3. sequel-nya?? pas mereka nikah?? mungkin dibuat lebih abnormal dan sedikirt comedy??

    BalasHapus
  4. Lanjutin yang hello planet tuuu....

    BalasHapus
  5. Yang bikin cerita ini sangat abnormal......

    BalasHapus
  6. Una : lucu ceritanya???
    Irin : biasa aj.
    Una: saya mau bikin ceritanya lucu.
    Irin: tapi enggak lucu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. padahal niatnya comedy,, tapi akhirnya tetap Abnormal ^_^
      kenapa sama ceritanya?? maklumi yah,, masih harus banyak belajar

      Hapus