Baiklah teman-teman,, selamat malam. Malam ini malam minggu bukan? ah~ sangat menyenangkan.
Baiklah saya langsung saja membahas soal "kisah cinta kawala muda" ini, dari judulnya saja pasti anda sudah mengerti apa yang kali ini say akaan bahas. Yah, saya menceritakan betapa mirisnya kisah cinta kawala muda sekarang, tak ada lagi cinta yang dianggap sebagai rasa paling tinggi yang ada dimuka bumi. Hanya dipermainkan begitu saja aoleh mereka.
Bayangkan saja, berapa banyak penduduk indonesia. Berapa banyak remaja di Indonesia. Dan berapa banya diantara mereka yang telah jatuh cinta? Berapa banyak yang telah berpacaran? Berapa banayak? sangat banayak bukan.
Tapi nyaris dari mereka semua berpacaran di udia yang tak seharusnya. Di usia yang mana seharusnya mereka belajar bukan mengurusi soal perasaan yan datang silih berganti tanpa kejelasan.
Bisa dibayangkan! Lihas saja kelakuan kawala muda sekarang, mereka mencari pasnagan, berpacaran hanya demi status "taken atau bukan jomblo". Banyak sekali kawala muda yang melakukan hal itu. Berganti-ganti pacar, hanya untuk kesenangan belaka. Main-main saja.
Lalu, jika mereka seperti itu. Maka apa artinya kesetiaan? Apa pentingnya rasa suka? Apa pentingnya menjaga perasaan? Bagaimana mencintai dalam diam itu begitu suci.
Saya sempat berpikir. Misalakan saya mempunayai banyak mantan. Apakah saya akan malu pada suami saya? Yah, saya merasa akan sangat malu pada suami saya nanti. Seolah-olah saya tidak memuliakannya. Sekaan-akan dia menjadi pria yang kesekaina yang saya cintai hanya saja dia seidkit lebih beruntung karena berhasil menikahi saya. Bahkan mungkin buakn beruntung namun malah sial.
Saya memikirkan hal itu. Mak adari itu saya tak ingin memiliki mantan. Jujur say atakut. Sejujurnya saya sangat ingin memulaikan sosok yang akan saya cinta seumur hidup saya muali dari sekarang. Menurut saya, dengan sya amenjaga perasaan sya auntuk tidak jatuh cinta, untuk tak memiliki mantan, adalah hal yang baik. Saya merasa, suami sya akelak akan bangga jika istrinya memulaikannya sejak dulu, sejak mungkin mereka bahkan belum mengenal satu sama lain. Jadi saya sedikit khawatir dan takut jika berpacaran lalu hubungan itu berakhir dan sya aharus memiliki mantan.
Lalu, saya juga melihat. Bahwa rata-rata mereka yang memiliki mantan memiliki hubungan yang buruk dengan mantan mereka. Seperti "kita usdah selesai, tak ada hubungan lagi dintara kita" buaknkah itu memutuskan tali silaturahmi? Nah, ini juga yang saya takutkan jika saya berpacaran. Bagaimana jika memiliki 20 mantan dan kita memutuskan tali silaturahmi pada mereka semua? Bukankah itu perbuatan yang buruk? Itu yang saya pikirkan.
Jadi, jika suatu hari nanti saya memiliki mantan, saya akan berusaha menjaga hubungan kami lebih baik. Dan jika nanti suami syaa misalnya memiliki mantan maka saya berharap saya bisa dekat dan akrab dengan mantannya. Karena menurut saya itu akan memudahkan hubungan percintaan saya. Dan menurut saya, semua kawala muda yang telah penrah berpacaran lalu putus dan akhirnya harus memiliki mantan, saya harap kalian dapat memiliki hubungan yang baik dengan mantan kalian.
Selanjutnya, ini hal paling miris dari kisah percintaan kawala muda sekarang. Mereka berlebihan. Banyak dari anak muda yang berpacaran sekarang, berpacaran terlalu extream. Samapi berpelukan, berciuman dan sebagainya. Inilah yang saya tak inginkan dari berpacaran karena sanagt mendekatakan diri kita dengan hal-hal berbau zinah. Bukanakah jika kita telah berpacaran, maka kita kaan sangat dekat dengan hal-hal berbau zinah? Ingat! Zinah bukan hanya bersetubuh. Namun juga zinah tangan, zinah mata, dan zinah pikiran (cari sendiri gi google jika ingin tahu). Bukankah dengan ini kita sanagt dekat dengan zinah? Pikirkanlah!
Lalu, banyak sekali hal yang menurut saya buruk dari berpacaran. Karena menurut saya berpacaran hanyalah perbuatan yang sia-sia dan hanya untuk kesenangan semu belaka. Dan untuk apa melakukan sesuatu yang tak ada guannya? tak ada fungsinya? hanya untuk senanag-senang?
Mungkin wajar jika orang-orang berpacaran diatas usia 20 tahun karen amereka usdah harus mulai berpikir soal pasangan, masa depan, dan pernikahan. Sedangakn kita? Apa yang harus kita pikirkan? Bukankah kita harus lebih memikirkan hal berbau pendidikan, pekerjaan, orang tua, kelaurag kita. Bukan malah mengahbiskan waktu untuk berpacaran
Saya pernah membaca sebuat kalimat "pacaran itu bisa buat lebih semanagt belajar" apanya yang semangat? kalau saat sedang baca buku tiba-tiba mendpaat sms "sayang, lagi apa?" "sayang, udah makan?" dan sebagainya. Bukankah itu malah semakin mengganggu?
Banyak sekali kelakuan kawala muda skearang yang amat menyulitkan. Bayangkan, mereka berpacaran dengan uang orang tua mereka. Misalakan, jika pacarnya berualang tahun, maka dia wajib memberi kado, maka dari siapa uang untuk membeli kado itu? Uang orang tua bukan? Jika uang tabungan, uang tabungan didapat dari siapa, orang tua bukan? Maka , janganlah sia-siakan uang hanya untuk kesenangan semu sepeti itu. Tak ada gunanya.
Yah, miris memang. Tapi diriku apa daya. Aku hanya bisa mengungkapkan pendapatku seperti ini. :D Maaf, tak ada niat sekalipun menyinggung pihak manapun.
Dari curhatan blog kali ini, say amengambil kesimpulan bahwa :
Sebanrnya pacaran bukanalah hal yang penting, malah sangat tidak penting, itu hanyalah kegiatan yang bersifat ria dan hanya untuk kesenangan sesaat.
Pacaran sebenarnya dapat merusak sejarah hidup, yah anda pikirkan sendirilah.
Dan menurut saya, pacaran bukanlah hal yang ccok dengan saya sekarang.
Sekarang saya memang terikat perjanjian untuk tidak berpacaran hingga naik kelas 2 sma. Namun, setelah sya apikirkan lagi. Untuk apa hanya smapai 2 sma? Jadi, say aberpikir sya akan berusaha untuk tetap menjomblo samapai tamat sma atau bahkan tamat kuliah? entahlah~ namun saat kelas 2 nanti saya ingin tidak terikat dengan perjanjian itu, namaun karena keinginan hati sya sendiri. Dan saya bisa menjaga perasaan itu sendiri.
Lalu untuk perjanjian 2020, saya siap kalah :v Entahlah, menurut saya itu hanya menyia-nyiakan hidup saya. Jadi saya akan membiarkan kekalahan itu terjadi.
Untuk yang terakhir,,,
Pacaran itu bermula dari rasa suka terhadap lawan jenis. Jadi kumohon, hindarilah aku dari rasa suka terhadap lawan jenis. Hindari aku dari jatuh cinta hingga waktu yang tepat.
